Kamis, Oktober 04, 2007

kerusakan kulit akibat matahari

Kerusakan kulit akibat matahari
Kebanyakan wanita takut matahari soalnya takut kulitnya itemmmmm hehehe,,,ga panas-panasan aja udah item wah apalagi klo ditambah berjemur dibawah teriknya matahari siang!!!bisa makin buruk aja kulit gw ,,,xexe,,
Kulit kita melindungi tubuh kita dari dampak buruknya sinar matahari. Matahari adalah sumber radiasi ultraviolet yang bisa merusak sel-sel tubuh kita. Pemaparan jangka panjang selama bertahun-tahun bisa menyebabkan penuaan kulit apalagi sebelum usia 18 tahun (efeknya akan lebih besar). Kerusakan pada bagian kulit yang lebih dalam akan menyebabkan keriput dan perubahan warna menjadi kuning. Sinar matahari juga menyebabkan penipisan kulit dan merangsang pertumbuhan prekanker (keratosis aktinik, keratosis solaris). Pertumbuhan ini tampak seperti daerah bersisik dan berlapis-lapis yang tidak kunjung membaik serta warnanya menjadi gelap/abu-abu dan jika diraba akan terasa keras. Ditambah lagi jika terlalu lama di bawah sinar matahari bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker kulit seperti karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, dan melanoma maligna (masih inget kan pelajaran Patologi anatomi semester lalu?). Mengerikan juga yah????. Oiya untuk keratitis aktinik dan keratitis solaris pengobatannya bisa diangkat melalui pembekuan dengan larutan nitrogen tapi jika pertumbuhannya terlalu banyak bisa digunakan larutan atau salep yang mengandung flourourasil.
Apabila kita mendapat paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama lapisan kulit kita yang paling atas (epidermis) akan mengalami penebalan dan terjadi peningkatan pembentukan pigmen (melanin) oleh sel-sel penghasil pigmen (melanosit). Melanin ini merupakan zat pelindung alami yang menyerap energi dari sinar ultraviolet dan mencegah masuknya sinar ke jaringan yang lebih dalam.
Kepekaan pada sinar matahari bervariasi tergantung ras/bangsa, dan keadaan kulit secara keseluruhan. Karena orang indonesia berkulit gelap maka kepekaannya terhadap matahari juga lebih besar karena lebih banyak memiliki melanin sehingga lebih tahan akan efek buruknya sinar matahari termasuk lebih tahan terhadap luka bakar, penuaan kulit dini, dan kanker kulit. Tetapi pada penderita vitiligo memiliki bercak-bercak kulit yang tidak menghasilkan melanin jadi bisa mengalami luka bakar karena matahari yang cukup berat.
Kepekaan yang berlebihan terhadap matahari bisa diatasi dengan pemakaian pakaian pelindung dan memakai tabir surya. Jika terjadi reaksi fotosensitivitas kadang-kadang pemakaian Hydroxychloroquin jangka panjang bisa mencegahnya dan corticosteroid peroral (melalui mulut) bisa mempercepat penyembuhannya
Air bukan penyaring sinar ultraviolet yang baik begitu juga dengan awan/kabut (seseorang dapat mengalami luka bakar karena matahari pada saat hari mendung/berkabut. Salju, air, dan pasir memantulkan sinar matahari sehingga menambah jumlah sinar UV yang mencapai kulit. Sebelum bermain-main dengan sinar atahari sebaiknya gunakan tabir surya bisa salep/krim yang mengandung bahan kimia yang menyaring sinar UVA dan UVB, ada juga pakai tabir surya yang waterproof (tahan air). Jenis tabir surya yang banyak ditemukan dan efektif biasanya yang mengandung PABA (Para-aminobenzoic-acid). Tapi terkadang pada beberapa orang, tabir surya yang mengandung PABA ini dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan reaksi alergi. Jenis tabir surya yang lain ada yang mengandung kombinasi PABA dengan zat kimia lain seperti benzofenon sehingga bisa memberikan perlindungan dalam rentang yang lebih luas. Tabir surya lainnya mengandung penghalang fisik seperti seng oksida atau titanium oksida ; salep putih kental ini selain bisa melindungi kulit dari sinar matahari bisa juga digunakan pada daerah sensitif yang tidak telalu luas seperi bibir dan hidung.
Kekuatan tabir surya dikelompokkan berdasarkan angka SPF (Sun Protection Faktor). Semakin tinggi angka SPF nya semakin kuat perlindungannya. Waktu itu saya pernah membaca di suatu majalah untuk setiap angka SPF dikalikan 15 menit. Jadi jika SPF 20 maka waktu perlindungannya adalah 20 dikalikan 15 menit sehingga tabir surya tersebut sanggup bertahan melindungi kulit selama 300 menit atau 5 jam. Bener ga c???klo ada yang salah tolong dikoreksi y,,,,trima kasi,,,

3 komentar:

Anonim mengatakan...

I will not concur on it. I assume precise post. Specially the designation attracted me to be familiar with the intact story.

Anonim mengatakan...

Good brief and this mail helped me alot in my college assignement. Thank you for your information.

Selimut mengatakan...

ribet ya kalo cewe, kena sinar UAV aja udah pusing...